Kesebagaian yang melekat pada kesadaran itu terus ku biarkan menggelayut di kepala. Menggelayut karena renungan, bukan sekadar lamunan, usaha itu akan terus kucoba, karena itu adalah salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah, yang telah memberi kita, manusia , kesehatan akal untuk berpikir dalam menghadapi dunia yang penuh lika-liku, sedih-bahagia, susah-senang dan lain semacamnya.
Sebagai hamba Allah, tentunya kutemukan, atau bahkan kita dapat temukan, disana terdapat kesadaran tertinggi, kesadaran yang sempurna, kesadaran yang dapat menemukan, kesadaran yang dapat menenangkan hati, kesadaran yang membuat diri kita selalu menjadi positif, kesadaran yang membawa manusia kepada makna tentang hakikat diri sejati manusia.
Share This :
0 komentar